ISLAM NUSANTARA - NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

Cari Disini

SALAAMUN QOULAN MIN ROBBIRROHIIM
Perseteruan panjang ummat islam sejak wafatnya Rosululloh SAW seakan tiada habisnya, saling mengkalim ahlus sunnah wal jama'ah, dengan memproklamirkan kebenaran keyakinannya, apa sebenarnya makna kebenaran itu, dimana kebenaran itu berada, milik siapa kebenaran itu sebenarnya?dan bagaimana kita mengetahui kebenaran itu sendiri?Mengapa Rosululloh SAW sangat menghormati agama lain?Dimanakah Kebenaran Islam?Agama islam sebagai panutan atau Agama islam anutan (yang dianut)?sebuah perbedaan tipis yang menjerumuskan Ummat.......
SELAMAT DATANG di PADEPOKAN WAHYU PAMUNGKAS

Amal Yang Melelahkan

Amal Yang Melelahkan

"Amilatun nashibah"

"Amilatun nashibah" artinya amal-amal yg hanya melelahkan. 
Ayat ke3 surah Al Ghosyiyah, rangkaian ayat di awal surah ini bercerita ttg neraka dan para penghuninya.

Ternyata salah satu penyebab orang dimasukan ke neraka adalah sebab amalan yg banyak dan beragam tapi penuh cacat; baik motif dan niatnya, maupun kaifiyat yg tidak sesuai dengan sunnah Rasululloh.
AstaghfiruLlahal'adzhim…

Alkisah, 'Umar bin Khathab menangis saat mendengar ayat ini.

Alkisah juga, suatu hari Atha As-Salami, seorang Tabi`in bermaksud menjual kain yg telah ditenunnya kepada penjual kain di pasar. Setelah diamati dan diteliti secara seksama oleh sang penjual kain, sang penjual kain mengatakan, "Ya, Atha sesungguhnya kain yg kau tenun ini cukup bagus, tetapi sayang ada cacatnya sehingga saya tidak dapat membelinya."
Begitu mendengar bahwa kain yg telah ditenunnya ada cacat, Atha termenung lalu menangis.

Melihat Atha menangis, sang penjual kain berkata, "Atha sahabatku, aku mengatakan dg sebenarnya bahwa memang kainmu ada cacatnya sehingga aku tidak dapat membelinya, kalaulah karena sebab itu engkau menangis, maka biarkanlah aku tetap membeli kainmu dan membayarnya dg harga yg pas."

Tawaran itu dijawabnya, "Wahai
sahabatku, engkau menyangka aku menangis disebabkan karena kainku ada cacatnya? ketahuilah sesungguhnya yg menyebabkan aku menangis bukan karena kain itu. 
Aku menangis disebabkan karena aku menyangka bahwa kain yg telah kubuat selama berbulan-bulan ini tidak ada cacatnya, tetapi di mata engkau sbg ahlinya ternyata ada cacatnya.
Begitulah aku menangis kepada Alloh dikarenakan aku menyangka bahwa ibadah yg telah aku lakukan selama bertahun- tahun ini tidak ada cacatnya, tetapi mungkin di mata Alloh sbg ahli-Nya ada cacatnya, itulah yg menyebabkan aku menangis."

Semoga kita menyadari sedini mungkin tentang amal yg kita lakukan apakah sudah sesuai ataukah tidak.

Hanya dg ilmulah kita akan mengetahui dimana letak kekurangan amal kita.

Maka bukan hanya dg beramal sebanyak-banyaknya tapi juga beramal dg sebenar-benarnya. Allahu a'alam Bishowab.

Robbana Taqobbal Minna.
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin.




Bagikan artikel ini jika bermanfaat melalui: Facebook Twitter Google+
Posted by Mohammad Al Akbar, Published at 07:53 and have 0 komentar

No comments:

Post a Comment