ISLAM NUSANTARA - NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

Cari Disini

SALAAMUN QOULAN MIN ROBBIRROHIIM
Perseteruan panjang ummat islam sejak wafatnya Rosululloh SAW seakan tiada habisnya, saling mengkalim ahlus sunnah wal jama'ah, dengan memproklamirkan kebenaran keyakinannya, apa sebenarnya makna kebenaran itu, dimana kebenaran itu berada, milik siapa kebenaran itu sebenarnya?dan bagaimana kita mengetahui kebenaran itu sendiri?Mengapa Rosululloh SAW sangat menghormati agama lain?Dimanakah Kebenaran Islam?Agama islam sebagai panutan atau Agama islam anutan (yang dianut)?sebuah perbedaan tipis yang menjerumuskan Ummat.......
SELAMAT DATANG di PADEPOKAN WAHYU PAMUNGKAS

GENEALOGI HASAN BIN ALI BIN ABI THALIB

GENEALOGI HASAN BIN ALI BIN ABI THALIB

GENEALOGI HASAN BIN ALI BIN ABI THALIB

Hasan dilahirkan tiga tahun setelah Hijrah ke Madinah (626 M), orang tuanya adalah Ali bin Abu Thalib, sepupu Muhammad dan orang kepercayaannya, dan Fatimah, putri Muhammad. Hasan adalah cucu kedua Muhammad. Awalnya Ali bin Abi Talib memberikan nama dengan Ja'far merujuk kepada saudara kandungnya, menurut riwayat lain juga pernah menamai Harb. Tetapi kakeknya Nabi Muhammad mengubahnya menjadi Hasan.Nama ini tidak lazim di masyarakat Arab saat itu, tidak pula nama yang berkonotasi peperangan tetapi nama yang baik, maknanya luhur dan menunjukkan keindahan. Beberapa ritual Islam saat kelahiran Hasan dilakukan diantaranya Nabi Muhammad sendiri yang mengazankan di telinga Hasan, Tabrik dan Tahnik, pencukuran rambut, Hasan disunat pada hari ketujuh kelahirannya, termasuk melakukan akikah dengan seekor kambing.[1]
Ciri-ciri Fisik

Perawakan Hasan kembar identik dengan saudaranya Husain bin Ali yang juga mirip dengan Nabi Muhammad. Rambutnya terjuntai sebahu berwarna hitam dan jenggotnya juga berwarna hitam.
Hasan bin Ali bin Abu Thalib  (c. 625 masehi – 669 masehi) adalah anak dari Ali bin Abi Thalib dan Fatimah az-Zahra, dan cucu pertama dari Muhammad. Menurut hampir seluruh sekte Syi'ah, Ia merupakan Imam kedua, sedangkan sekte lainnya menyebut bahwa Imam kedua adalah saudaranya Husain bin Ali. Walaupun begitu, ia merupakan salah seorang figur utama baik dalam Sunni dan Syi'ah karena ia merupakan Ahlul Bait dari Nabi Muhammad SAW. Ia juga sangat dihormati kaum Sufi karena menjadi Waliy Mursyid yang ke-2 setelah ayahnya terutama bagi tarekat Syadziliyyah.
Genealogi:


Istri-istri

Hasan menikahi sembilan orang wanita[1]::

    Ummu Farwa (ibu dari Qasim bin Hasan)
    Khaulah binti Mansur al Fazariyah (ibu dari Hasan al Mutsanna)
    Ummu Bashir binti Ibnu Masud (ibu dari ummul Hassan, Ummul Husain, Zaid)
    Saqfia
    Ramlah (ibu dari Abu Bakar bin Hasan)
    Ummul Hassan
    Binti Umrul qais
    Ju'dah binti Asy'ath bin Qays
    UmmuIshaq binti Talhah (ibu dari Talhah bin Hasan)

Keturunan

Diriwayatkan bahwa Hasan memiliki 13 orang anak, diantaranya adalah:

    Zaid, bergelar al-Ablaj mempunyai putra bernama:
        Hasan bergelar al-Anwar. Hasan al-Anwar sempat menjadi Gubernur Madinah diangkat tahun 150 H oleh Abu Ja'far al-Mansur Khalifah ke-2 Bani Abbasiyah.
    al-Hasan, bergelar al-Mutsanna, ibunya bernama Khaulah binti Manshur al-Fazariyah, mempunyai dua orang putra:
        Abdullah, yang oleh kaum Suni dan kaum Sufi bergelar al-Mahdi, oleh kaum Syi'ah digelari al-Kamil, dari Abdullah inilah yang kemudian menurunkan dinasti Hasyimiyah yang berkuasa atas Yordania sekarang dan pernah berkuasa atas Iraq dan sebagai pemimpin kota Mekkah, Syarif Mekkah.[2] Abdullah tercatat mempunyai 4 putra yaitu:
            Muhammad yang sangat terkenal dengan gelar Nafsuz Zakiyyah,
            Ibrahim, dan
            Musa bergelar Al-Juni yang keturunannya sampai kepada Syekh Abdul Qadir Jilani pendiri tarekat Qadiriyyah.
            Idris bin Abdullah. Ia mempunyai banyak keturunan di Maroko baik kaum bangsawan (Dinasti Idrissiyah di Maroko) juga kaum ulamanya di seluruh Maghribi.
        Ali bin al-Hasan mempunyai putra bernama:
            Husayn, yang sangat terkenal dengan gelar al-Fukhkhiy
    al-Qasim
    Abu Bakar
    Abdullah, kelimanya terbunuh bersama pamannya, Husain di Karbala, Abdullah diketahui sempat mempunyai 3 putra sebelum wafat yaitu:
        Yahya bin Abdullah
        Muhammad bin Abdullah. Ia mempunyai putra bernama:
            Abdullah dengan gelar al-Asytar.
    Amru bin Hasan
    'Abdul Rahman
    Hasan, yang dijuluki al-Astram
    Muhammad diketahui mempunyai seorang putra bernama:
        Isa, yang mempunyai putra
            Muhammad yang keturunannya sampai kepada Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili, pendiri tarekat Syadziliyyah
    Ya'qub
    Ismail[3]
    Ibrahim mempunyai putra:
        Ismail mempunyai putra lagi
            Ibrahim yang mempunyai putra
                Muhammad sangat terkenal dengan julukan Ibnu Thabathaba'i.
    Fatimah binti Hasan
(Lutfi ried)



Bagikan artikel ini jika bermanfaat melalui: Facebook Twitter Google+
Posted by Mohammad Al Akbar, Published at 15:55 and have 0 komentar

No comments:

Post a Comment