ISLAM NUSANTARA - NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

Cari Disini

SALAAMUN QOULAN MIN ROBBIRROHIIM
Perseteruan panjang ummat islam sejak wafatnya Rosululloh SAW seakan tiada habisnya, saling mengkalim ahlus sunnah wal jama'ah, dengan memproklamirkan kebenaran keyakinannya, apa sebenarnya makna kebenaran itu, dimana kebenaran itu berada, milik siapa kebenaran itu sebenarnya?dan bagaimana kita mengetahui kebenaran itu sendiri?Mengapa Rosululloh SAW sangat menghormati agama lain?Dimanakah Kebenaran Islam?Agama islam sebagai panutan atau Agama islam anutan (yang dianut)?sebuah perbedaan tipis yang menjerumuskan Ummat.......
SELAMAT DATANG di PADEPOKAN WAHYU PAMUNGKAS

Tingkatan pemula menjumpai Tuhannya.(man ‘arofa nafsahu fa qod ‘arofa robbahu)

Tingkatan pemula menjumpai Tuhannya.(man ‘arofa nafsahu fa qod ‘arofa robbahu)

Tuhan memiliki ratusan nama, Tuhan memiliki kekuasan yang tidak terbatas, namun diantara ratusan nama-nama tuhan hanya ada satu yang Maha Esa, hanya satu yang Maha Satu, Allah SWT.
      Lalu,
      Bagaimana seorang makhluk yang namanya manusia dapat menjumpaiNya?
     Ada berbagai tangga dan tingkatan-tingkatan yang harus di tempuh, yang kesemuanya sudah ada dalam dalam panduan orang mu’min, namun sangat jarang yang memahami kitab panduan dari Pencipta dan Pengarangnya.Kitab itu bernama Al-Qur’an dan Al- Hadits.
    Dengan memahami asal mula dirinya, dari mana dia sebelum saat ini, sebelum kemarin, sebelum tahun lalu, sebelum lahir, sebelum dim kandungan.
     Yah…….
     Dengan Logika kita, makhluk yang namanya manusia asalnya tidak ada, kemudian terjadi pertemuan sperma dan ovum, berproses dan seterusnya jadilah embrio yang namanya orok kemudian lahir dan bernama bayi.
     Itulah kemampuan logika, siapa yang menggerakkan jasad tersebut? Logika kita akan menjawab, otak kiri dan otak kanan dengan kendali-kendalinya.
    Lalu bagaimana dengan jasad seorang bayi yang lahir utuh tanpa cacat dengan organ yang sempurna dan bekerja dengan baik namun tidak dapat hidup dan bergerak?
      Logika kita akan menjawab terjadi gangguan pada system organnya dan seterusnya.
     Lalu bagaimana dengan jasad yang telah mati dan dimakamkan, 40 hari kemudian pulang dengan keadaan yang tidak kurang suatu apapun?
      Logika mana yang akan menjawab?
     Ada 3 unsur atau kelompok besar dalam jasad manusia yang tidak akan tampak dilihat mata jasad kita, yang menggerakkaan jasad makhluk yang namanya manusia.Jika Jasad adalah Hardware maka 3 unsur dibawah adalah softwarenya.
     3 unsur tersebut adalah: 
       1.Sukma = sukma biasa disebut Ruh jasad, karena posisinya paling dekat dengan jasad makhluk.Memiliki 4 anggota kelompok besar yang bernama nafsu, nafsulah yang menggerakkan makhluk seperti sekarang ini.Disinilah logika atau akal mengkondisikan jasad.Karena tanpa nafsu manusia tidak ingin makan, minum, duit, mobil dan sebagainya.Nafsulah tempat yang paling luas  untuk disemayami jin (biasanya berbentuk kesurupan), setan (biasanya bertingkah jahat,kejam, keji dan menghalalkan segala cara) dan iblis (biasanya bertingkah seperti alim, sopan dan patuh dengan ajaran-ajaran syari’at agama,baca:agama apapun) 
   2.Jiwa = biasa disebut Ruh kasar, berada diantara ruh jasad dan ruh halus, penghubung antara nilai-nilai ketuhanan dan duiawi.Penengah jika terjadi konflik internal dalam hati dan pikiran.Berfungsi sebagai mediator antara kejujuran (Unsur ketuhanan) dan kebohongan ( nafsu) 
    3. Ruh halus = biasa disebut ruuhul muqoddasah (ruh yang disucikan) yang tidak memiliki kesalahan sama sekali di hadapan Sang Pencipta.Bertugas mengingatkan tugas dan tanggung jawab selaku ciptaan Allah SWT selama di dunia (Ihdinas Shirothol mustaqim) dan menjadi saksi atas perilaku sukma dan jiwa saat dihadapkan pada Sang Maha Raja Diraja dihari pembalasan.(Maaliki Yaumiddin).
3 point tersebut diatas dapat juga dimaknai Tuhan tuhan yang sering disembah-sembah semua agama, tp masih ada Sang Maha Tuhan yang Menciptakan seekor kuman yang amat sangat Suci dan tidak pernah meminta makhlukNya untuk menyembahnya
.Itulah tahap awal seorang pemula yang lelaku ingin menjumpai Sang Pencipta.





Bagikan artikel ini jika bermanfaat melalui: Facebook Twitter Google+
Posted by Mohammad Al Akbar, Published at 15:04 and have 0 komentar

No comments:

Post a Comment