ISLAM NUSANTARA - NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

Cari Disini

SALAAMUN QOULAN MIN ROBBIRROHIIM
Perseteruan panjang ummat islam sejak wafatnya Rosululloh SAW seakan tiada habisnya, saling mengkalim ahlus sunnah wal jama'ah, dengan memproklamirkan kebenaran keyakinannya, apa sebenarnya makna kebenaran itu, dimana kebenaran itu berada, milik siapa kebenaran itu sebenarnya?dan bagaimana kita mengetahui kebenaran itu sendiri?Mengapa Rosululloh SAW sangat menghormati agama lain?Dimanakah Kebenaran Islam?Agama islam sebagai panutan atau Agama islam anutan (yang dianut)?sebuah perbedaan tipis yang menjerumuskan Ummat.......
SELAMAT DATANG di PADEPOKAN WAHYU PAMUNGKAS

Pilihan Hidup Manusia, antara Isi atau Bungkus

Pilihan Hidup Manusia, antara Isi atau Bungkus

Urip ki wis angel...
Ojo di angel-angel,
Ojo mung milih kulit, nanging miliho isine.

Yen pingin mangan duten, ojo mbok sawang kulite, sopo doyan mangan kulit duren.Mangan duren yo oncekono durene...mengko weruh rasane kang sejati.

Hidup akan sangat melelahkan, sia-sia dan menjemukan bila Anda hanya menguras pikiran untuk mengurus "bungkus" saja dan mengabaikan "isi".
Maka, bedakanlah apa itu "bungkus" dan apa itu "isi".

"Rumah indah" hanya bungkusnya,
"keluarga bahagia" itu isinya.
"Pesta pernikahan" hanya bungkusnya, "cinta kasih, pengertian, dan tanggung jawab" itu isinya.

"Ranjang mewah" hanya bungkusnya, "tidur nyenyak" itu isinya.
"Kekayaan" itu hanya bungkusnya,
"hati yang gembira" itu isinya.
"Makan enak" hanya bungkusnya,
"gizi, energi, dan sehat" itu isinya.

"Kecantikan dan ketampanan" hanya bungkusnya, "kepribadian dan hati" itu isinya.
"Bicara" itu hanya bungkusnya, "kenyataan" itu isinya. "Buku" hanya bungkusnya; "pengetahuan" itu isinya.

"Jabatan" hanya bungkusnya,
"pengabdian dan pelayanan" itu isinya.
"Pergi ke tempat ibadah" itu bungkusnya, "melakukan ajaran agama" itu isinya.
"Kharisma" hanya bungkusnya,
"karakter" itu isinya.
"Rejeki" itu hanya bungkusnya, "keberkahan" itu isinya.
Utamakanlah isinya, namun rawatlah bungkusnya.

(*Gamelan KiaiKanjeng Emha Ainun Najib)




Bagikan artikel ini jika bermanfaat melalui: Facebook Twitter Google+
Posted by Mohammad Al Akbar, Published at 23:15 and have 0 komentar

No comments:

Post a Comment