ISLAM NUSANTARA - NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

Cari Disini

SALAAMUN QOULAN MIN ROBBIRROHIIM
Perseteruan panjang ummat islam sejak wafatnya Rosululloh SAW seakan tiada habisnya, saling mengkalim ahlus sunnah wal jama'ah, dengan memproklamirkan kebenaran keyakinannya, apa sebenarnya makna kebenaran itu, dimana kebenaran itu berada, milik siapa kebenaran itu sebenarnya?dan bagaimana kita mengetahui kebenaran itu sendiri?Mengapa Rosululloh SAW sangat menghormati agama lain?Dimanakah Kebenaran Islam?Agama islam sebagai panutan atau Agama islam anutan (yang dianut)?sebuah perbedaan tipis yang menjerumuskan Ummat.......
SELAMAT DATANG di PADEPOKAN WAHYU PAMUNGKAS

Qoswa', Sahabat Setia Rosululloh SAW

Qoswa', Sahabat Setia Rosululloh SAW


ONTA RASULULLAH SAW

Nama : Qaswa'
Dilahirkan : Di kampung Bani Qusyair kepulaun Arab
Tugas : kendaraan Rasulullah
Harga : 400 dirham, Beliau membeli dari Sayyidina Abubakar Ash Shiddiq
Warna : merah dan perpaduan antara putih-hitam tapi lebih dominan putih
Julukan : Jad'a (menerima makanan apa saja), Qodba (kuat), 'Ashba (berprinsip)
Arti Namanya (Qaswa') : kuping yang terputus, tapi dijuluki demikian karna cepatnya jika berjalan
Umur : 4th ketika dibeli Rasulullah, hidup bersama beliau 11th, mati pada umur 15th
Tempat Tinggal : pekarangan Baqi' sebelah timur Masjid Nabawi. Tidak terikat tali
Makanan : Rumput Baqi'
Meninggal : setelah wafat Rasulullah. Dia sangat bersedih sampai matanya tertutup, selalu menolak makan dan minum sampai akhirnya meninggal pada awal Khilafah Sayyidina Abubakar Ash Shiddiq

Keistimewaannya :
1. Ikut hijrah bersama Nabi
2. Menjadi penentu tempat pembangunan Masjid Nabawi di Bani Najjar
3. Satu-satunya kendaraan Nabi yang mampu menahan beban wahyu Allah
4. Menjadi kendaraan Nabi saat Beliau tawaf

Sifat Kepribadian :
1. Besar. Nabi memujinya karna akhlaqnya
2. Selalu menang diperlombaan onta, tapi pernah sekali kalah, dan kaum muslim sangat bersedih
3. Nabi memakai namanya sebagai penghormatan
4. Nabi pernah membawa sahabat-sahabat besar diantaranya Sayyidina Ali bin Abi Thalib saat Beliau diutus ke Mina sebelum haji wada' (terakhir)

Sepak Terjangnya :
1. Ikut perang Badar
2. Ikut perang Fathul Makkah
3. Pergi bersama nabi di perdamaian Hudaibiyyah
4. Bersama Nabi saat beliau mengqodo' umroh
5. Bersama Nabi di Haji Wada'




Bagikan artikel ini jika bermanfaat melalui: Facebook Twitter Google+
Posted by Mohammad Al Akbar, Published at 01:08 and have 0 komentar

No comments:

Post a Comment