ISLAM NUSANTARA - NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

Cari Disini

SALAAMUN QOULAN MIN ROBBIRROHIIM
Perseteruan panjang ummat islam sejak wafatnya Rosululloh SAW seakan tiada habisnya, saling mengkalim ahlus sunnah wal jama'ah, dengan memproklamirkan kebenaran keyakinannya, apa sebenarnya makna kebenaran itu, dimana kebenaran itu berada, milik siapa kebenaran itu sebenarnya?dan bagaimana kita mengetahui kebenaran itu sendiri?Mengapa Rosululloh SAW sangat menghormati agama lain?Dimanakah Kebenaran Islam?Agama islam sebagai panutan atau Agama islam anutan (yang dianut)?sebuah perbedaan tipis yang menjerumuskan Ummat.......
SELAMAT DATANG di PADEPOKAN WAHYU PAMUNGKAS

IKHLAS TINGKAT 2

IKHLAS TINGKAT 2

Tahapan yang kedua dalam ikhlas adalah tidak menghiraukan apapun yang telah kita berikan kepada orang lain, ikhlas disini lebih bermakna tidak mengharapkan apapun yang telah kita kerjakan. Sedekah harta yang telah kita keluarkan sama sekali tidak mengharapkan Allah memberikan kembalian harta yang telah kita sedekahkan,Sedekah tenaga yang telah kita kerjakan sama sekali tidak mengharapkan Allah memberikan balasan kebaikan atas apa yang telah kita kerjakan untuk orang lain.Segala amal kebaikannya didasarkan atas kebahagiaan yang dia rasakan saat berbagi.Sangat tidak menyukai sahabat atau kawannya mengetahui kesedihan dan kesusahan yang dia rasakan.Hanya menginginkan orang lain bahagia walaupun dalam sanubarinya merasakan kesedihan atau kesusahan atas persoalan dan permasalahannya sendiri. Tidak mengharapkan sedikitpun pahala dari Allah atas apa yang telah kita berikan kepada orang lain. Orang yang telah berada pada maqom ihlas tahap 2 ini ialah sangat suka berbagi, jika tertawa sangat lepas, tidak dibuat-buat yang seolah olah mengambil simpati orang lain.Sangat menginginkan kebersamaan dengan tanpa sedikitpun mengharapkan dipuji (Di elem) oleh kawan maupun sahabatnya. Bila diibaratkan, ihkals adalah sebuah pekerjaan rutin pagi hari, yakni saat kita membuang hajat dipagi hari, selesai buang hajat maka kita tidak lagi memikirkan apa yang telah selesai kita kerjakan.(wallahu a'lam bish showab)


Bagikan artikel ini jika bermanfaat melalui: Facebook Twitter Google+
Posted by Mohammad Al Akbar, Published at 17:25 and have 0 komentar

No comments:

Post a Comment