ISLAM NUSANTARA - NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

Cari Disini

SALAAMUN QOULAN MIN ROBBIRROHIIM
Perseteruan panjang ummat islam sejak wafatnya Rosululloh SAW seakan tiada habisnya, saling mengkalim ahlus sunnah wal jama'ah, dengan memproklamirkan kebenaran keyakinannya, apa sebenarnya makna kebenaran itu, dimana kebenaran itu berada, milik siapa kebenaran itu sebenarnya?dan bagaimana kita mengetahui kebenaran itu sendiri?Mengapa Rosululloh SAW sangat menghormati agama lain?Dimanakah Kebenaran Islam?Agama islam sebagai panutan atau Agama islam anutan (yang dianut)?sebuah perbedaan tipis yang menjerumuskan Ummat.......
SELAMAT DATANG di PADEPOKAN WAHYU PAMUNGKAS

SYARI'AT ISLAM

SYARI'AT ISLAM

Mengkaji masalah islam tidak dapat dipisahkan dengan rukun islam yakni, Syahadat (Persaksian akan adanya Allah SWT),Sholat (tata cara berhubungan langsung dengan Sang Pencipta Allah SWT), Zakat (Sebuah bentuk Human relation sesama manusia), Puasa dan Haji. Diakui atau tidak semua pasti memaklumi bahwa perpecahan umat islam didunia adalah disebabkan karena pemahaman syari’at yang berbeda, sudut pandang yang berbeda dan wawasan keilmuan yang berbeda.Dari banyaknya perbedaan, jika ditarik pada sumber masalah sebenarnya ada pada sudut pandang fiqh, perbedaan pemahaman akan ayat-ayat alqur’an (tafsir) dan hadits, dan tingkat kedangkalan memahami tasawuf. Islam memiliki samudera keilmuan yang amat luas yang semuanya telah terangkum dalam al-qur’an.Samudera ilmu yang terangkum dalam al-quran tak akan pudar oleh waktu dan lekang termakan zaman.Memahami syari’at islam tidak dapat melalui satu sudut saja dari ayat yang tersurat. Syari’at islam yang paling mudah untuk diklasifikasi meliputi: 1.Fiqh membahas masalah a.Thoharoh (bersuci yang merupakan syarat sahnya sholat) b. Sholat (tata cara berhubungan langsung dengan Sang Pencipta Allah SWT) c. Zakat d. Puasa e. Haji f. Munakahat (perkawinan) g. Tijaroh (Jual beli) h. Waris (faroid) I. dll 2. Jihad (Metode perjalanan spiritual menemukan kebenaran mutlak) 3. Tauhid ( Keesaan Allah, sebuah metode pendekatan diri kepada sang pencipta) 4. Dan lain sebagainya Jika dipahami dengan seksama maka sesungguhnya syari’at islam diturunkan kepada ummat islam melalui Nabi Muhammad SAW guna menata dan memberikan rambu-rambu kehidupan agan dalam melangkah tidak salah arah.Namun jika syari’at islam dipahami secara sepotong-sepotong maka bukan kedamaian yang akan didapat namun bencana yang akan dituai. Akhir kata, semoga kita berintrospeksi diri, Khasabuu qobla an tukhasibuu (hitunglah kesalahan-kesalahanmu sebelum kesalahanmu dihitung).wallahu a’lam bishshowab


Bagikan artikel ini jika bermanfaat melalui: Facebook Twitter Google+
Posted by Mohammad Al Akbar, Published at 21:43 and have 0 komentar

No comments:

Post a Comment