ISLAM NUSANTARA - NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

Cari Disini

SALAAMUN QOULAN MIN ROBBIRROHIIM
Perseteruan panjang ummat islam sejak wafatnya Rosululloh SAW seakan tiada habisnya, saling mengkalim ahlus sunnah wal jama'ah, dengan memproklamirkan kebenaran keyakinannya, apa sebenarnya makna kebenaran itu, dimana kebenaran itu berada, milik siapa kebenaran itu sebenarnya?dan bagaimana kita mengetahui kebenaran itu sendiri?Mengapa Rosululloh SAW sangat menghormati agama lain?Dimanakah Kebenaran Islam?Agama islam sebagai panutan atau Agama islam anutan (yang dianut)?sebuah perbedaan tipis yang menjerumuskan Ummat.......
SELAMAT DATANG di PADEPOKAN WAHYU PAMUNGKAS

Tak Kuduga

Tak Kuduga


Tak Kuduga
Oleh: Salky dan Fendi



Hari itu senin tanggal 18-03-2019, hari yang tak akan pernah kulupakan, hari yang sangat membekas dalam ingatanku setiap saat.
Saat itu aku pergi ke sekolah untuk belajar, hari dimana itu adalah hari pertamaku masuk sekolah. Saat aku hendak masuk kelas, saat itulah aku berpapasan dengan anak perempuan dengan tas ransel berwarna coklat bergambar hello kitty dengan tinggi badan 152.
……………..
Waktu berbaris untuk melaksanakan do’a aku sejajar dengan anak perempuan berukuran tinggi tadi aku ingin sekali berkenalan dengan dia tapi….aku ragu.
Lalu tak lama kemudian anak perempuan tersebut menanyakan siapa diriku
Anak perempuan:hai
Aku:halo
Anak perempuan:namamu siapa
Aku:o..namaku…namaku Crylia biasa dipanggil Lia
Anak perempuan:o…kalau namaku tiara biasa dipanggil Rarra,kalau nggak keberatan boleh nggak aku jadi sahabat kamu,karena kalau tak ada sahabat aku kesepian
Aku:m….oke lah aku terima kau jadi sahabatku
Lalu semua kelas lima dipanggil untuk masuk kelas,aku dan Rarra memasuki kelas duluan…
Yang kedua adalah Nova mantan sahabatku dulu dialah yang membuat hariku selalu sengsara,tapi dengan kehadiran Rarra dialah yang membuatku hidup dengan bahagia.
4 JAM BERLALU
Bu guru=oke anak anak pelajaran dah selesai kalian boleh istirahat…oo iya jangan lupa PR nya dikerjakan ya……
Murid murid=iya bu……..
Waktu istirahat aku dan Rarra pergi untuk membeli jajan…..,waktu ingin membeli jajan tiba tiba banyak asap yang sangat tebal membuat semua anak anak menderita sakit batuk.semua siswa dari kelas satu hingga kelas enam turun dan berkumpul di halaman sekolah
Semua guru juga ikut berkumpul
Aku mendengar ada yang bilang seseorang menaburi minyak dan menyalakan api ke semua kelas,jadi semua kelas juga akan terbakar
Wali kelasku menghitung apakah masih ada yang tertinggal di kelas sebelum kelas lima terbakar
Guru:1…2…3…4…5…6…7…8….9…10…11…12…13…14…15…16…17…18…19…20…21…22…23…24…25..26…27…28.lho kok kurang satu anak nya
Semua bingung
Rarra:hiiih tak bisa dibiarkan aku harus selamatkan Zia
Aku:j…jangan terlalu berbahaya disana terdapat banyak api kau jangan coba coba kesana
Rarra berlari dengan sendirinya aku berteriak JANGAN….tapi Rarra tak mau mendengar
Dan sudah hampir 1 jam belum ada pertanda apapun tentang Rarra,kini aku mulai khawatir
Lalu ada seseorang yang datang itu adalah Zia.Zia itu teman yang paling lugu di kelas
Dia menangis dengan tersedu sedu
Guru:kamu nggak papa Zia
Zia:nggak papa tapi………
Aku mulai deg degan
Aku:tapi kenapa Zi……
Zia:tapi…Rarra…….
Aku:Rarra kenapa…
Zia:Rarra kerobohan atap kelas
Aku:APA…….nggak mungkin
Aku mulai tidak sadar diri

. . .
Setelah aku terbangun dari pingsan ku tadi tak ada yang senyum semua orang memasang wajah menangis hatiku menggumam kenapa semua orang memasang wajah sedih……
Zia:Lia…ikut aku ke UKS yuk
Aku:mmm ada apa sih?
Zia:udaaaah ikut aja……..
Aku:y…yaudah deh ke UKS,siapa yang sakit
Lalu zia mengajakku ke UKS hati ku semakin berdebar kencang kenapa Zia mengajakku ke
ruang UKS,siapa yang sakit?aku bertanya kepada Zia tapi…Zia selalu menjawab “nanti kau tau sendiri”
dan tiba lah di ruang UKS
kriiiieeeeeeet………….
Zia membuka pintu dengan pelan pelan…
Aku:s…siapa itu Zia
Zia:m…..
Aku:s…siapa itu Zia jawab dong…jangan melamun
Zia: …
Aku:Zia….jawab aku siapa itu kok semua badannya tertutup
Zia:lia….d…dia….adalah…sahabatmu….Rarra
Aku:nggak….nggak mungkiiiiiiin
Aku menangis dengan sekuat kuatnya.perasaanku adalah bercampur menjadi satu tapi…begitu lah takdir.yang sekarang harus ku lakukan adalah menerima kenyataan dan takdir hanya itu lah
Esoknya aku ikut ke pemakaman Rarra aku bingung tangannya hilang masih belum di temukan oleh petugas hingga saat ini…aku terus berdo’a agar bisa secepatnya tangan Rarra di temukan

Setelah pulangnya aku menulis di buku haianku
Takdir tidak bisa di lawan karena itulah kita harus banyak berdo’a
Karena do’a dan usaha yang bisa kita harapkan



Bagikan artikel ini jika bermanfaat melalui: Facebook Twitter Google+
Posted by Mohammad Al Akbar, Published at 20:44 and have 0 komentar

No comments:

Post a Comment