ISLAM NUSANTARA - NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

Cari Disini

SALAAMUN QOULAN MIN ROBBIRROHIIM
Perseteruan panjang ummat islam sejak wafatnya Rosululloh SAW seakan tiada habisnya, saling mengkalim ahlus sunnah wal jama'ah, dengan memproklamirkan kebenaran keyakinannya, apa sebenarnya makna kebenaran itu, dimana kebenaran itu berada, milik siapa kebenaran itu sebenarnya?dan bagaimana kita mengetahui kebenaran itu sendiri?Mengapa Rosululloh SAW sangat menghormati agama lain?Dimanakah Kebenaran Islam?Agama islam sebagai panutan atau Agama islam anutan (yang dianut)?sebuah perbedaan tipis yang menjerumuskan Ummat.......
SELAMAT DATANG di PADEPOKAN WAHYU PAMUNGKAS

SEDULUR PAPAT KALIMO PANCER

SEDULUR PAPAT KALIMO PANCER

Keberadaan diri kita semenjak lahir kedunia ini tidaklah sendiri, melainkan bersamaan dengan makhluk-makhluk lain yang mendampingi.Mereka yang mendampingi kita lahir biasa disebut sedulur papat kalimo pancer yang terdiri atas:
1. Kakang Kawah (Air Ketuban)
2. Adhi Ari-Ari (Ari-ari)
3. Getih (Darah)
4. Puser (Pusar)

Kakang Kawah:
Yang disebut dengan Kakang Kawah adalah air ketuban yang menghantarkan kita lahir ke alam dunia ini dari rahim ibu. Seperti kita ketahui, sebelum bayi lahir, air ketuban akan keluar terlebih dahulu guna membuka jalan untuk lahirnya si jabang bayi ke dunia ini. Lantaran air ketuban (kawah) keluar terlebih dulu, maka masyarakat Islam Jawa menyebutnya Kakak/Kakang (saudara lebih tua) yang hingga kini dikenal dengan istilah Kakang Kawah. Dalam ajaran Islamsecara tersurat tidak ada yang menyebutkan namun secara tersirat banyak hal yang menyebutkan hal itu,  Kakang Kawah yang disebutkan sebagai pembuka jalan si jabang bayi, itu di Islam dianggap sama dengan Jibril (Penyampai Wahyu). Malaikat Jibril lah yang membuka jalan bagi keselamatan sang bayi hingga lahir ke dunia, memberi kabar kepada manusia melalui hati nuraninya sehingga diberi kemampuan membedakan dan menentukan kebenaran hidup manusia.

Adhi Ari-Ari
Sedangkan yang disebut dengan adhi ari-ari adalah ari-ari jabang bayi itu sendiri. Urutan kelahiran jabang bayi adalah, air ketuban terlebih dulu, setelah itu jabang bayi yang keluar dan dilanjutkan dengan ari-ari. Karena ari-ari tersebut muncul setelah jabang bayi lahir, maka masyarakat Kejawen biasanya mengenal dengan sebutan Adhi/adik Ari-ari. Perumpamaan dalam Islam (terutama kaum Islam Jawa) dianggap sama dengan Mikail (Pembagi Rezeki). Karena lewat Ari-Ari itulah si jabang bayi dapat hidup dengan sari-sari makanan yang didapatkan dari seorang ibu.Bahkan jika seseorang diberi kemampuan untuk bertemu dengan adhiknya yakni ari-ari, maka dalam kehidupannya akan dijauhkan dari kemiskinan dan kelaparan, hal ini diyakini oleh sebagian ummat islam terutama penganut Islam Jawa, jika ingin berkecukupan rizqi selama hidupnya maka banyak-banyak membaca surat Al-waqi’ah.

Getih
Getih memiliki arti darah. Dalam rahim ibu selain si jabang bayi dilindungi oleh air ketuban, ia juga dilindungi oleh darah. Dan darah tersebut juga mengalir dalam sekujur tubuh si jabang bayi yang akhirnya besar dan berwujud seperti kita ini. Komunitas Islam Jawa meyakini bahwa darah adalah kehidupan manusia dan dianggap sama dengan keberadaan malaikat Izroil (pencabut nyawa). Dengan asumsi bahwa, jika tidak ada darahnya, apakah manusia bisa hidup?walaupun hidup tanpa darah apakah masih bias disebut manusia?


Puser
Istilah Puser adalah sebutan untuk tali pusar yang menghubungkan antara seorang ibu dengan anak yang ada dalam rahimnya. Dengan adanya tali pusar tersebut, apa yang dimakan oleh sang ibu, maka anaknya pun juga ikut menikmati sari pati makanan tersebut dan disimpan di Ari-Ari. Disamping itu, pusar juga digunakan oleh si jabang bayi untuk bernapas. Oleh karena itu, hubungan antara ibu dengan anaknya pasti lebih erat lantaran terjadinya kerjasama yang rapi untuk meneruskan keturunan. Semuanya itu atas kehendak dari Allah SWT. pada pemahaman Islam Jawa, Puser ini dianggap sama dengan Isrofil (Peniup Sangkakala). Meniup sangkakala menjelang kiamat Qubro (kiamat Besar) adalah dengan napas.

Ketika seorang jabang bayi lahir ke dunia dari rahim ibu, maka semua unsur-unsur itu keluar dari tubuh si ibu. Unsur-unsur itulah yang oleh Allah ditakdirkan untuk menjaga setiap manusia yang ada di muka bumi ini, menebarkan salam (keselamatan), menjaga amanah yang telah diberikan oleh Allah kepada Manusia sebelum turun dan masuk ke rahim ibunya. Maka bila masyarakat Islam Jawa hingga kini mengenal adanya doa yang menyebut saudara yang tak tampak mata itu secara lengkap yaitu
“KAKANG KAWAH, ADHI ARI-ARI, GETIH, PUSER, SEDULUR PAPAT KALIMO PANCER”.

Pancer
Lalu siapakah yang disebut dengan istilah Pancer? Yang disebut dengan istilah Pancer itu adalah si diri kita  sendiri. Artinya, sebagai jabang bayi yang berwujud manusia, maka dialah pancer dari semua ‘saudara-saudara’nya yang tak tampak itu. .
Dengan mengenal saudara-saudara kita yang tidak tampak oleh mata lahir kita, kita melangkah pada pemahaman diri kita sendiri.dengan memahami diri kita sendiri maka akan memahami siapa sebenarnya Sang pencipta kita (man ‘arofa nafsahu fa qod ‘arofa robbahu);Barang siapa yang memahami dirinya maka dia mengetahui tuhannya. (wallahu a’lam bishshowab)





Bagikan artikel ini jika bermanfaat melalui: Facebook Twitter Google+
Posted by Mohammad Al Akbar, Published at 21:27 and have 0 komentar

No comments:

Post a Comment