GENEALOGI HUSEIN BIN ALI BIN ABI THALIB
Husain dilahirkan tiga tahun setelah Hijrah ke Madinah (626 M), orang tuanya adalah Ali bin Abu Thalib, sepupu Muhammad dan orang kepercayaannya, dan Fatimah, putri Muhammad. Husain adalah cucu kedua Muhammad. Awalnya Ali bin Abi Talib memberikan nama dengan Ja'far merujuk kepada saudara kandungnya, menurut riwayat lain juga pernah menamai Harb. Tetapi kakeknya Nabi Muhammad mengubahnya menjadi Husain. Nama ini tidak lazim di masyarakat Arab saat itu, tidak pula nama yang berkonotasi peperangan tetapi nama yang baik, maknanya luhur dan menunjukkan keindahan. Beberapa ritual Islam saat kelahiran Husain dilakukan diantaranya Nabi Muhammad sendiri yang mengazankan di telinga Husain, Tabrik dan Tahnik, pencukuran rambut, Husain disunat pada hari ketujuh kelahirannya, termasuk melakukan akikah dengan seekor kambing.[1]
Ciri-ciri Fisik
Perawakan Husain mirip dengan Nabi Muhammad. Rambutnya terjuntai sebahu berwarna hitam dan jenggotnya juga berwarna hitam.
Genealogi:
Istri-istri
Husain menikahi 7 kali:[1]
Laila binti Abu Murrah
Ummu Ishaq binti Thalhah
As-Sulafah Al-Qadha'iyyah
Ar-Rabbab binti Umru-ul Qais
Asma binyi 'Atharid
Ummul Walad
Ummahadatul Aulad
Keturunan
Al-Husain memiliki 5 orang putra dan 2 orang putri, diantaranya adalah:[2]
Ali bin Husain as-Sajjad
Dijuluki Abu Muhammad bergelar Zainal Abidin mempunyai 3 orang putra :
Zaid yang berputra 3 orang :
Muhammad
Isa
Yahya
Umar dengan laqob Al Asyraf yang berputra :
Ali yang berputra :
Al Qasim yang berputra :
Muhammad dengan laqob Shahibut Thaliqan
Muhammad Al Baqir berputra 1 orang :
Ja'far As-Shodiq yang berputra 5 orang :
Ismail
Musa Al-Kadhim berputra :
Ali ibn Musa al-Ri?a atau Abu al-Hasan atau Ali Al Ridha berputra :
Muhammad bergelar At Taqiy, Leluhur Kesultanan Delhi-India
Muhammad yang dijuluki Ad Dibaj yang berputra :
Ali yang berputra :
Sultan Alaiddin Sayyid Maulana Abdul Aziz Shah, Sultan Perlak I, Aceh-Indonesia (840-864 M)
Ali Al-Uraidhi atau Ali bin Ja'far yang berputra :
Muhammad An-Naqib yang berputra :
Isa Ar-Rumi yang berputra 2 orang :
Muhammad
Ahmad Al-Muhajir, berputra 2 :
Muhammad (Keturunannya tersebar di negri Baghdad)
Abdullah / Ubaidullah (Abu Alawy). Lahir di Basrah dan meninggal pada 383 H di Somal, Yaman berputra 3 :
Basri
Jadid
Alwi Al-Awwal berputra 1 :
Muhammad Sohibus Saumi'ah berputra 1 :
Alwi ats-Tsani berputra 2 :
Salim
Ali Khali' Qasam, berputra 1 :
Shahib Mirbath, berputra 4 :
Abdullah (tidak berputra),
Ahmad (tidak berputra),
Alwi bin Muhammad 'bergelar "Ammul-Faqih al-Muqaddam", berputra 3 :
Abdul Maliq
Abdullah Azmatkhan, berputra 1 :
Asy Saikh Sayyid Ahmad Syah Jalaluddin, :
Asy Sayyid Maulana Husein Akbar
Abdullah, berputra 1 :
Ali
Abdurrahman, berputra 1:
Ahmad
Ali bin Muhammad bergelar "al-A'dham al-Faqih al-Muqaddam" berputra 1:
Muhammad bin Ali
Abdullah
Husain
Ishaq bergelar Al Mu'tamin yang berputra :
Al Qasim
Ali bin Husain al-Akbar
Syahid Pertempuran Karbala. Ibunya bernama Laila binti Abu Murrah bin Urwah bin Mas'ud ats-Tsaqafi
Ali bin Husain al-Asghar
Syahid Pertempuran Karbala. Ibunya bernama Rubab binti Imra al-Qais, merupakan syahid termuda di Karbala
Ja'far bin Husain
Ibunya dari suku Quda'ah. Ja'far meninggal pada saat Husain masih hidup
Abdullah bin Husain
Syahid saat masih bayi bersama ayahnya.
Putri
Sukainah binti Husain
Ibunya bernama Rabab binti Imru' al-Qais bin Adi dari Kalb dari Ma'd. Rabab juga ibut dari Abdullah bin Husain.
Fatimah binti Husain
Ibunya bernama Umm Ishaq binti Thalhah bin Ubaidillah dari Taim[2]
Pendidikan
Guru
Nabi Muhammad
Ali bin Abi Talib
Umar bin Khattab
Fatimah az-Zahra
Hasan
Jabir bin Abdullah
Hind bin Abu Halah
Murid
Zaid bin Hasan
Ali Zainal Abidin
Sakinah binti Husain
Fatimah binti Husain
Urwah bin Zubair
Abdullah bin Amr
Muhammad Al-Baqir
Hammam bin Ghalib
(LUTFI RIED)
Husain dilahirkan tiga tahun setelah Hijrah ke Madinah (626 M), orang tuanya adalah Ali bin Abu Thalib, sepupu Muhammad dan orang kepercayaannya, dan Fatimah, putri Muhammad. Husain adalah cucu kedua Muhammad. Awalnya Ali bin Abi Talib memberikan nama dengan Ja'far merujuk kepada saudara kandungnya, menurut riwayat lain juga pernah menamai Harb. Tetapi kakeknya Nabi Muhammad mengubahnya menjadi Husain. Nama ini tidak lazim di masyarakat Arab saat itu, tidak pula nama yang berkonotasi peperangan tetapi nama yang baik, maknanya luhur dan menunjukkan keindahan. Beberapa ritual Islam saat kelahiran Husain dilakukan diantaranya Nabi Muhammad sendiri yang mengazankan di telinga Husain, Tabrik dan Tahnik, pencukuran rambut, Husain disunat pada hari ketujuh kelahirannya, termasuk melakukan akikah dengan seekor kambing.[1]
Ciri-ciri Fisik
Perawakan Husain mirip dengan Nabi Muhammad. Rambutnya terjuntai sebahu berwarna hitam dan jenggotnya juga berwarna hitam.
Genealogi:
Istri-istri
Husain menikahi 7 kali:[1]
Laila binti Abu Murrah
Ummu Ishaq binti Thalhah
As-Sulafah Al-Qadha'iyyah
Ar-Rabbab binti Umru-ul Qais
Asma binyi 'Atharid
Ummul Walad
Ummahadatul Aulad
Keturunan
Al-Husain memiliki 5 orang putra dan 2 orang putri, diantaranya adalah:[2]
Ali bin Husain as-Sajjad
Dijuluki Abu Muhammad bergelar Zainal Abidin mempunyai 3 orang putra :
Zaid yang berputra 3 orang :
Muhammad
Isa
Yahya
Umar dengan laqob Al Asyraf yang berputra :
Ali yang berputra :
Al Qasim yang berputra :
Muhammad dengan laqob Shahibut Thaliqan
Muhammad Al Baqir berputra 1 orang :
Ja'far As-Shodiq yang berputra 5 orang :
Ismail
Musa Al-Kadhim berputra :
Ali ibn Musa al-Ri?a atau Abu al-Hasan atau Ali Al Ridha berputra :
Muhammad bergelar At Taqiy, Leluhur Kesultanan Delhi-India
Muhammad yang dijuluki Ad Dibaj yang berputra :
Ali yang berputra :
Sultan Alaiddin Sayyid Maulana Abdul Aziz Shah, Sultan Perlak I, Aceh-Indonesia (840-864 M)
Ali Al-Uraidhi atau Ali bin Ja'far yang berputra :
Muhammad An-Naqib yang berputra :
Isa Ar-Rumi yang berputra 2 orang :
Muhammad
Ahmad Al-Muhajir, berputra 2 :
Muhammad (Keturunannya tersebar di negri Baghdad)
Abdullah / Ubaidullah (Abu Alawy). Lahir di Basrah dan meninggal pada 383 H di Somal, Yaman berputra 3 :
Basri
Jadid
Alwi Al-Awwal berputra 1 :
Muhammad Sohibus Saumi'ah berputra 1 :
Alwi ats-Tsani berputra 2 :
Salim
Ali Khali' Qasam, berputra 1 :
Shahib Mirbath, berputra 4 :
Abdullah (tidak berputra),
Ahmad (tidak berputra),
Alwi bin Muhammad 'bergelar "Ammul-Faqih al-Muqaddam", berputra 3 :
Abdul Maliq
Abdullah Azmatkhan, berputra 1 :
Asy Saikh Sayyid Ahmad Syah Jalaluddin, :
Asy Sayyid Maulana Husein Akbar
Abdullah, berputra 1 :
Ali
Abdurrahman, berputra 1:
Ahmad
Ali bin Muhammad bergelar "al-A'dham al-Faqih al-Muqaddam" berputra 1:
Muhammad bin Ali
Abdullah
Husain
Ishaq bergelar Al Mu'tamin yang berputra :
Al Qasim
Ali bin Husain al-Akbar
Syahid Pertempuran Karbala. Ibunya bernama Laila binti Abu Murrah bin Urwah bin Mas'ud ats-Tsaqafi
Ali bin Husain al-Asghar
Syahid Pertempuran Karbala. Ibunya bernama Rubab binti Imra al-Qais, merupakan syahid termuda di Karbala
Ja'far bin Husain
Ibunya dari suku Quda'ah. Ja'far meninggal pada saat Husain masih hidup
Abdullah bin Husain
Syahid saat masih bayi bersama ayahnya.
Putri
Sukainah binti Husain
Ibunya bernama Rabab binti Imru' al-Qais bin Adi dari Kalb dari Ma'd. Rabab juga ibut dari Abdullah bin Husain.
Fatimah binti Husain
Ibunya bernama Umm Ishaq binti Thalhah bin Ubaidillah dari Taim[2]
Pendidikan
Guru
Nabi Muhammad
Ali bin Abi Talib
Umar bin Khattab
Fatimah az-Zahra
Hasan
Jabir bin Abdullah
Hind bin Abu Halah
Murid
Zaid bin Hasan
Ali Zainal Abidin
Sakinah binti Husain
Fatimah binti Husain
Urwah bin Zubair
Abdullah bin Amr
Muhammad Al-Baqir
Hammam bin Ghalib
(LUTFI RIED)
Posted by 16:06 and have
0
komentar
, Published at
No comments:
Post a Comment